Senin, 14 April 2014

peranan fosfor terhadap ternak



Ø  Pengertian Fosfor
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katode (CRT) dan lampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar katode mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuah angka. Unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens.
Posfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua makhluk hidup membutuhkan posfor dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber energi untuk metabolisme sel. Posfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (PO43-). Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk sedimen. Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat muncul ke permukaan. Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah. Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urin dan feses. Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan pospor kemudian diambil oleh tumbuhan.
fospor dapat diekskresikan kembali kedalam saluran pencernaan setelah dicerna, dan terdapat dalam feses sebagai fospor endogen di feses. P endogen ini didalam feses ini tentu saja tercampur dengan P entogen yang hanya dapat dipisahkan dengan teknik radioisotop. Absorpsi P tidak tergantung kepada bentuk senyawa P yang dimakan, tetapi kepada kelarutannya apabila kontak dengan villi usus halus. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kadar kalsium dan posfor yang terdapat pada rumput.
hifa ekternal ini penyerapan hara terutama posfor menjadi besar dibanding dengan tanaman yang tidak terinfeksi dengan mikoriza. Peningkatan serafan posfor juga disebabkan oleh makin meluasnya daerah penyerapan, dan kemampuan untuk mengeluarkan suatu enzim yang diserap oleh tanaman. Sebagai contoh dapat dilihat pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan berbagai jenis tanaman dan juga kandungan posfor tanaman (Anas, 1997).


Ø  Penyerapan Fospor
Posfor yang berasal dari tanaman tidak dapat diserap semuanya oleh ternak, karena terikat dalam asam phytat. Karena terdapat perbedaan daya serap maka berikut angka-angka penyerapan phytin pospor pada beberapa hewan: 1. ayam muda, 0-10% terserap 2. ayam petelur, 50% terserap 3. babi muda, 10-20% terserap 4. babi dewasa 40% terserap 5. sapi, 60% terserap (Prawirokusumo, 1994). Hal ini disebabkan karena ginjal sangat efektif dalam melakukan proses penyerapan kembali kalsium tersebut. Posfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
Ø  Peran Fosfor
Posfor merupakan mineral yang sangat penting perannya secara biokimia dan fisologisnya. Fosfor dideposit dalam tulang dalam bentuk kalsium hgidroksi appetite {Ca10(PO4)6(OH)2}. Posfor dapat merupakan komponen dari fosflipid yang mempengaruhi permeabilitas sel, juga dapat merupakan kompponen dari myelin pembungkus urat saraf, banyak transfer energi sel melibatkan ikatan pasfat yang kaya energi dalam ATP, fosfor memegang peran penting dalam sistem buffer dari darah, mengaktifkan beberapa vitamin B untuk membentuk koenzim yang dibutuhkan dalam proses fosforilasi awal, fosfor juga merupakan bagian dari materi genetic DNA dan RNA.
Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Posfor yang berasal dari tanaman tidak dapat diserap semuanya oleh ternak, karena terikat dalam asam phytat 2. Perbandingan kalsium dan Fospor dari (2:1). 3. Dalam keadaan kadar kalsium dan fosfor rendah tindakan utama yang harus diperhatikan adalah fosfor harus lebih tinggi dan perbandingannya sesempit mungkin. 4. Kalsium dibutuhkan dalam pembentukan tulang, perkembangan gigi, produksi air susu, transmisi impuls saraf, pemeliharaan eksitabilitas urat daging yang normal, regulasi denyut jantung, gerakan-gerakan urat daging, pembekuan darah, dan mengaktifkan serta menstabilkan beberapa enzim. 5. Posfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens 6. Posfor merupakan mineral yang sangat penting perannya secara biokimia dan fisologisnya. 7. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan kadar kalsium pada dedak adalah sebesar 10,02%. 8. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan kadar posfor pada dedak adalah sebesar 0.155%. Saran Agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan, maka dibutuhkan ketelitian, karena kesalahan seperti itu bisa mengakibatkan kekeliruan yang fatal. Oleh karena itu, ketelitian dan kecermatan sangat di perlukan dalam hal ini. Alangkah baiknya sebelum melakukan percobaan, periksalah terlebih dahulu kelengkapan alat-alat yang akan diguna

Ilmu Peternakan UINAM