Ø
Pengertian Fosfor
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami
fosforesens (pendaran
yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor berupa
berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink
sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang
dicampur dengan mangan.
Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katode (CRT) dan lampu pendar,
sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat
berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar
katode mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia
II dan diberi lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuah
angka.
Unsur kimia fosforus
dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan
fosforesens, melainkan kemiluminesens.
Posfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua
makhluk hidup membutuhkan posfor dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat),
sebagai sumber energi untuk metabolisme sel. Posfor terdapat di alam dalam
bentuk ion fosfat (PO43-). Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan. Adanya peristiwa
erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga laut
membentuk sedimen. Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang mengandung
fosfat muncul ke permukaan. Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut
dalam air tanah. Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan
karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. Seluruh hewan
mengeluarkan fosfat melalui urin dan feses. Bakteri dan jamur mengurai
bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan pospor kemudian diambil
oleh tumbuhan.
fospor dapat diekskresikan kembali kedalam saluran pencernaan
setelah dicerna, dan terdapat dalam feses sebagai fospor endogen di feses. P
endogen ini didalam feses ini tentu saja tercampur dengan P entogen yang hanya
dapat dipisahkan dengan teknik radioisotop. Absorpsi P tidak tergantung kepada
bentuk senyawa P yang dimakan, tetapi kepada kelarutannya apabila kontak dengan
villi usus halus. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui kadar kalsium dan posfor yang terdapat pada rumput.
hifa ekternal ini penyerapan hara terutama posfor menjadi
besar dibanding dengan tanaman yang tidak terinfeksi dengan mikoriza.
Peningkatan serafan posfor juga disebabkan oleh makin meluasnya daerah
penyerapan, dan kemampuan untuk mengeluarkan suatu enzim yang diserap oleh
tanaman. Sebagai contoh dapat dilihat pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan
berbagai jenis tanaman dan juga kandungan posfor tanaman (Anas, 1997).
Ø Penyerapan Fospor
Posfor yang berasal dari tanaman tidak dapat diserap semuanya
oleh ternak, karena terikat dalam asam phytat. Karena terdapat perbedaan daya
serap maka berikut angka-angka penyerapan phytin pospor pada beberapa hewan: 1.
ayam muda, 0-10% terserap 2. ayam petelur, 50% terserap 3. babi muda, 10-20%
terserap 4. babi dewasa 40% terserap 5. sapi, 60% terserap (Prawirokusumo,
1994). Hal ini disebabkan karena ginjal sangat efektif dalam melakukan proses
penyerapan kembali kalsium tersebut. Posfor ialah zat yang dapat berpendar
karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber
pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam
transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah
tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan.
Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT)
dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis
mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
Ø Peran Fosfor
Posfor merupakan mineral yang sangat penting perannya secara
biokimia dan fisologisnya. Fosfor dideposit dalam tulang dalam bentuk kalsium
hgidroksi appetite {Ca10(PO4)6(OH)2}. Posfor dapat merupakan komponen dari
fosflipid yang mempengaruhi permeabilitas sel, juga dapat merupakan kompponen
dari myelin pembungkus urat saraf, banyak transfer energi sel melibatkan ikatan
pasfat yang kaya energi dalam ATP, fosfor memegang peran penting dalam sistem
buffer dari darah, mengaktifkan beberapa vitamin B untuk membentuk koenzim yang
dibutuhkan dalam proses fosforilasi awal, fosfor juga merupakan bagian dari
materi genetic DNA dan RNA.
Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Posfor yang
berasal dari tanaman tidak dapat diserap semuanya oleh ternak, karena terikat
dalam asam phytat 2. Perbandingan kalsium dan Fospor dari (2:1). 3. Dalam
keadaan kadar kalsium dan fosfor rendah tindakan utama yang harus diperhatikan
adalah fosfor harus lebih tinggi dan perbandingannya sesempit mungkin. 4.
Kalsium dibutuhkan dalam pembentukan tulang, perkembangan gigi, produksi air
susu, transmisi impuls saraf, pemeliharaan eksitabilitas urat daging yang
normal, regulasi denyut jantung, gerakan-gerakan urat daging, pembekuan darah,
dan mengaktifkan serta menstabilkan beberapa enzim. 5. Posfor ialah zat yang
dapat berpendar karena mengalami fosforesens 6. Posfor merupakan mineral yang
sangat penting perannya secara biokimia dan fisologisnya. 7. Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan kadar kalsium pada dedak adalah sebesar 10,02%.
8. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan kadar posfor pada dedak adalah
sebesar 0.155%. Saran Agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan, maka
dibutuhkan ketelitian, karena kesalahan seperti itu bisa mengakibatkan
kekeliruan yang fatal. Oleh karena itu, ketelitian dan kecermatan sangat di
perlukan dalam hal ini. Alangkah baiknya sebelum melakukan percobaan,
periksalah terlebih dahulu kelengkapan alat-alat yang akan diguna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar